Mencoba mengingat kembali commitment ketika out bond 2005...... sudah lupa tuh.
Mengapa out bond hanya sekali? cukup sekali saja? atau out bond tidak lagi penting?
Cuaca hari itu tidak begitu bersahabat ketika kami harus mengikuti beberapa permainan. Diantara rintik-rintik hujan kami mengikuti acara demi acara dengan penuh semangat dan suka cita. Saat itu karena hujan makin deras,kami sampai harus menggunakan jas hujan yang memang sudah kami siapkan dari rumah,atas instruksi panitia. Kami terbagi atas empat kelompok yang harus mengerjakan setiap instruksi secara bersama. Tidak perduli anggota yayasankah,TU,satpam,pimpinan institusi,biro,guru,dosen,semua melebur jadi satu bekerjasama menyelesaikan setiap tugas. Masih teringat bagaimana kami harus menyampaikan pesan berantai,menggiring teman yang matanya tertutup, mendirikan tower...ha ha ha kalau mengingat ini saya selalu tertawa karena tidak satupun dari kami yang dapat mendirikan tower dengan baik.
Malam itu kami tertidur dengan lelap karena kelelahan,keesokan harinya kami semua dimarahi instruktur karena tidak satupun dari kami yang bangun ketika acara subuh. Lucu juga kami yang biasanya harus mengajak siswa,mahasiswa untuk disiplin dan tepat waktu, ternyata gak sanggup hanya sekedar mengikuti acara pagi hari,geli juga walaupun saat itu kami menyesal karena kehilangan satu sesi acara.
Hari kedua,kami disambut dengan cuaca cerah. Kami mengikuti rangkaian kegiatan yang cukup berat. Bayangkan tubuh saya yang sebesar dan seberat ini harus masuk dimasukkan ke lubang yang dibuat dari tali menyerupai jaring laba-laba. Yang paling sensasional saat kami harus naik pohon dan turun meluncur dengan tali...wow pengalaman pertama yang menegangkan tapi mengasikkan.
Siang itu acara ditutup dengan sebuah komitmen yang kami tulis di selembar kain.
Lalu kemana kain itu sekarang? apakah komitmen itu juga harus hilang bersama dengan hilangnya kain itu? Banyak yang saya pelajari dari pengalaman mengikuti out bond dua hari itu. KERJASAMA....ya mungkin ini kata yang paling tepat ketika saya harus memakna-i out bond hari itu. Saya merasa ada yang lebur saat itu, KESOMBONGAN, EGOIS, bagaimana mungkin ini masih bisa dipertahankan jika ternyata kita tidak sanggup bekerja sendiri tanpa teman yang mendukung setiap tugas kita, bahkan kita harus rela mengorbankan diri kita untuk sebuah tujuan bersama. Membayangkan seandainya saya harus benar-benar berada pada keadaan seperti ketika melewati sebuah jaring dan teman-teman tidak merelakan dirinya membantu saya,harus menahan beban berat,mungkin saya akan mati ditempat.
Kejadian itu menyentuh hati saya lagi, ketika saya mencoba mengamati keadaan saat ini. Semua orang sibuk mengejar prestasi, mencari simpati, berharap mendapatkan posisi yang paling nyaman dengan mencapai finansial yang diharapkan, lalu bye my friends...saya sudah sampai...sementara teman yang lain masih tertatih-tatih. Wahai rekan kerjaku....adakah hatimu terketuk melihat temanmu menggapai mohon pertolongan?? atau kau biarkan mereka tergilas???
MANA KAIN ITU??? HARUSKAH DIA MENGHILANG SEIRING HILANGNYA KOMITMEN YANG KITA BUAT....??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar